Kebijakan implementasi
Kurikulum 2014 telah menjadi keputusan Pemerintah dengan lahirnya Permendikbud
No. 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum dan peraturan-peraturan lain
yang mendukung, hingga saat ini sudah diterbitkan beberapa peraturan menteri
mengenai implementasi Kurikulum 2013, yang secara tidak langsung membatalkan
dan mencabut peraturan terkait sebelumnya. Saat ini implementasi Kurikulum 2013
telah dilaksanakan secara bertahap dan menyeluruh di berbagai satuan
pendidikan.
Kegiatan Survey implementasi Kurikulum 2013 ini dilaksanakan di
salah satu SD yang sudah ditunjuk dan ditetapkan sebagai pelaksana Kurikulum
2013 dalam Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batang Hari. Ditahun ajaran
2015/2016 SD ini sudah melaksanakan kurikulum 2013 yang hanya di terapkan pada
kelas 1 dan 4 saja, sedangkan kelas 2, 3, 5 dan 6 masih menggunakan Kurikulum
Tingkat satuan Pendidikan (KTSP), dan itu bukan pilihan dari pihak sekolah
tetapi merupakan penunjukan dari pemerintah. Penerapan kurikulum 2013
mendapatkan respon yang beragam baik dari kalangan orang tua siswa, guru bahkan
siswa yang ada di SD ini.
Dalam implementasi
Kurikulum 2013 terdapat beberapa hal penyempurnaan dan perubahan. Diantara
berbagai perubahan yang ada, satu diantaranya terkait dengan kebijakan
penggunaan Buku Guru (BG) dan Buku Siswa (BS) dalam implementasi Kurikulum
2013. Berbeda dengan kebijakan yang terjadi pada implementasi kurikulum
sebelumnya, pada implementasi Kurikulum 2013, penggunaan Buku Guru dan Buku
Siswa menjadi buku teks yang wajib digunakan di seluruh Indonesia.
Berdasarkan hasil survey
yang dilaksanakan, khususnya dalam penggunaan Buku Guru, kegiatan pengumpulan
data di dapat dengan menyebarkan daftar pertanyaan/angket yang diberikan kepada
guru. Dapat disimpulkan bahwa respon guru SD terhadap penggunaan Buku Guru
dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada implementasi
Kurikulum 2013 umumnya berada pada kategori positif dan sangat positif.
Secara lebih spesifik
dirumuskan simpulan sebagai berikut.
1. Respon guru terhadap
penggunaan Buku Guru dalam mengembangkan komponen kompetensi atau tujuan
pembelajaran pada penyusunan RPP Kurikulum 2013 berada pada kategori positif
dan sangat positif.
2. Respon guru terhadap
penggunaan Buku Guru dalam mengembangkan komponen materi atau pengalaman
belajar pada penyusunan RPP Kurikulum 2013 berada pada kategori positif.
3. Respon guru terhadap
penggunaan Buku Guru dalam mengembangkan komponen metode atau kegiatan
pembelajaran pada penyusunan RPP Kurikulum 2013 berada pada kategori positif
dan sangat positif.
4. Respon guru terhadap
penggunaan Buku Guru dalam mengembangkan komponen penilaian pada penyusunan RPP
Kurikulum 2013 berada pada kategori positif dan sangat positif.
5. Tidak terdapat
perbedaan respon guru terhadap penggunaan Buku Guru dalam mengembangan dan
menyusun RPP Tematik.
6. Terdapat perbedaan
respon guru terhadap penggunaan Buku Guru mengembangan dan menyusun RPP Tematik
dilihat dari komponen materi/pengalaman belajar, komponen metode/langkah pembelajaran,
dan komponen penilaian, tetapi tidak terdapat perbedaan respon guru terhadap
penggunaan Buku Guru mengembangan dan menyusun RPP Tematik dilihat dari
komponen kompetensi/tujuan pembelajaran.
Rekomendasi yang dapat
disampaikan terkait dengan hasil penelitian respon guru terhadap penggunaan
Buku Guru dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada
implementasi Kurikulum 2013 ini sebagai berikut.
1. Dainjurkan guru lebih
memahami dan mendalami Buku Guru (BG), mulai dari sistematika/ struktur dan
konten-konten yang ada di dalamnya. Hal ini penting agar guru lebih lancar dan
kompeten dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013. Disamping itu guru juga
mungin dapat menemukan berbagai hal yang belum sempurna yang ada dalam BG
karena BG pada prinsipnya sebagai "dokumen hidup" yang dapat direvisi
dan disempurnakan kembali.
2. Keberadaan Buku Guru
(BG) pada implementasi Kurikulum 2013 dinilai telah banyak membantu guru dalam
merencanakan, melaksanakan, dan menilai pelaksanaan pembelajaran. Dengan demikian
adanya BG telah membantu meringankan tugas guru, untuk itu guru dapat melakukan
kegiatan penyusunan dan pengembangan lain, misalnya: menyusun bahan atau materi
ajar yang melengkapi dan memperkaya materi ajar yang sudah ada atau memasukkan
unsur-unsur potensi lokal dalam pembelajaran, mengembangkan metode lain untuk
melengkapi metode yang sudah dicanangkan dalam BG, dan mengembangkan alat
evaluasi yang lebih relevan dan sesuai dengan kondisi peserta didik.
3. Disadari bahwa BG
merupakan instrumen yang dapat membantu guru dalam implementasi Kurikulum 2013,
oleh karena itu guru juga harus menjadi agen dalam membantu guru lain dalam
memahami struktur dan konten BG.
4. Guru diminta untuk
membantu guru lain yang belum mahir menggunakan BG dan diharapkan dengan
semakin banyak guru yang mahir menggunakan BG, implementasi Kurikulum 2013
dapat terlaksana dengan optimal.
Demikianlah hasil survey
implementasi Kurikulum 2013 ini dilaksanakan, semoga tulisan dan kajian
berdasarkan hasil survey ini dapat menginspirasi semua pihak, khususnya
pemerintah dan stakeholder terkait suksesnya implementasi Kurikulum 2013 yang
biasa di sebut juga sebagai Kurtilas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih atas Komentar Anda, kritik dan saran dapat dikirimkan melalui email: almuttahidin@gmail.com