Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh, Selamat Datang di 2Tsuraya Webblog, Terima Kasih atas kunjungannya

Laman

Jumat, 03 November 2017

SURVEY IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

Kebijakan implementasi Kurikulum 2014 telah menjadi keputusan Pemerintah dengan lahirnya Permendikbud No. 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum dan peraturan-peraturan lain yang mendukung, hingga saat ini sudah diterbitkan beberapa peraturan menteri mengenai implementasi Kurikulum 2013, yang secara tidak langsung membatalkan dan mencabut peraturan terkait sebelumnya. Saat ini implementasi Kurikulum 2013 telah dilaksanakan secara bertahap dan menyeluruh di berbagai satuan pendidikan.

Kegiatan Survey implementasi Kurikulum 2013 ini dilaksanakan di salah satu SD yang sudah ditunjuk dan ditetapkan sebagai pelaksana Kurikulum 2013 dalam Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batang Hari. Ditahun ajaran 2015/2016 SD ini sudah melaksanakan kurikulum 2013 yang hanya di terapkan pada kelas 1 dan 4 saja, sedangkan kelas 2, 3, 5 dan 6 masih menggunakan Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP), dan itu bukan pilihan dari pihak sekolah tetapi merupakan penunjukan dari pemerintah. Penerapan kurikulum 2013 mendapatkan respon yang beragam baik dari kalangan orang tua siswa, guru bahkan siswa yang ada di SD ini.

Dalam implementasi Kurikulum 2013 terdapat beberapa hal penyempurnaan dan perubahan. Diantara berbagai perubahan yang ada, satu diantaranya terkait dengan kebijakan penggunaan Buku Guru (BG) dan Buku Siswa (BS) dalam implementasi Kurikulum 2013. Berbeda dengan kebijakan yang terjadi pada implementasi kurikulum sebelumnya, pada implementasi Kurikulum 2013, penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa menjadi buku teks yang wajib digunakan di seluruh Indonesia.

Berdasarkan hasil survey yang dilaksanakan, khususnya dalam penggunaan Buku Guru, kegiatan pengumpulan data di dapat dengan menyebarkan daftar pertanyaan/angket yang diberikan kepada guru. Dapat disimpulkan bahwa respon guru SD terhadap penggunaan Buku Guru dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada implementasi Kurikulum 2013 umumnya berada pada kategori positif dan sangat positif.

Secara lebih spesifik dirumuskan simpulan sebagai berikut.
1. Respon guru terhadap penggunaan Buku Guru dalam mengembangkan komponen kompetensi atau tujuan pembelajaran pada penyusunan RPP Kurikulum 2013 berada pada kategori positif dan sangat positif.
2. Respon guru terhadap penggunaan Buku Guru dalam mengembangkan komponen materi atau pengalaman belajar pada penyusunan RPP Kurikulum 2013 berada pada kategori positif.
3. Respon guru terhadap penggunaan Buku Guru dalam mengembangkan komponen metode atau kegiatan pembelajaran pada penyusunan RPP Kurikulum 2013 berada pada kategori positif dan sangat positif.
4. Respon guru terhadap penggunaan Buku Guru dalam mengembangkan komponen penilaian pada penyusunan RPP Kurikulum 2013 berada pada kategori positif dan sangat positif.
5. Tidak terdapat perbedaan respon guru terhadap penggunaan Buku Guru dalam mengembangan dan menyusun RPP Tematik.
6. Terdapat perbedaan respon guru terhadap penggunaan Buku Guru mengembangan dan menyusun RPP Tematik dilihat dari komponen materi/pengalaman belajar, komponen metode/langkah pembelajaran, dan komponen penilaian, tetapi tidak terdapat perbedaan respon guru terhadap penggunaan Buku Guru mengembangan dan menyusun RPP Tematik dilihat dari komponen kompetensi/tujuan pembelajaran.

Rekomendasi yang dapat disampaikan terkait dengan hasil penelitian respon guru terhadap penggunaan Buku Guru dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada implementasi Kurikulum 2013 ini sebagai berikut.
1. Dainjurkan guru lebih memahami dan mendalami Buku Guru (BG), mulai dari sistematika/ struktur dan konten-konten yang ada di dalamnya. Hal ini penting agar guru lebih lancar dan kompeten dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013. Disamping itu guru juga mungin dapat menemukan berbagai hal yang belum sempurna yang ada dalam BG karena BG pada prinsipnya sebagai "dokumen hidup" yang dapat direvisi dan disempurnakan kembali.
2. Keberadaan Buku Guru (BG) pada implementasi Kurikulum 2013 dinilai telah banyak membantu guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan menilai pelaksanaan pembelajaran. Dengan demikian adanya BG telah membantu meringankan tugas guru, untuk itu guru dapat melakukan kegiatan penyusunan dan pengembangan lain, misalnya: menyusun bahan atau materi ajar yang melengkapi dan memperkaya materi ajar yang sudah ada atau memasukkan unsur-unsur potensi lokal dalam pembelajaran, mengembangkan metode lain untuk melengkapi metode yang sudah dicanangkan dalam BG, dan mengembangkan alat evaluasi yang lebih relevan dan sesuai dengan kondisi peserta didik.
3. Disadari bahwa BG merupakan instrumen yang dapat membantu guru dalam implementasi Kurikulum 2013, oleh karena itu guru juga harus menjadi agen dalam membantu guru lain dalam memahami struktur dan konten BG.
4. Guru diminta untuk membantu guru lain yang belum mahir menggunakan BG dan diharapkan dengan semakin banyak guru yang mahir menggunakan BG, implementasi Kurikulum 2013 dapat terlaksana dengan optimal.

Demikianlah hasil survey implementasi Kurikulum 2013 ini dilaksanakan, semoga tulisan dan kajian berdasarkan hasil survey ini dapat menginspirasi semua pihak, khususnya pemerintah dan stakeholder terkait suksesnya implementasi Kurikulum 2013 yang biasa di sebut juga sebagai Kurtilas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih atas Komentar Anda, kritik dan saran dapat dikirimkan melalui email: almuttahidin@gmail.com